usai
sebenarnya, ada yang ingin kusampaikan. menurutmu, apakah benang merah itu sudah putus? atau sebenarnya, beberapa serat masih mengupayakan genggaman?
apakah hanya satu pihak yang merasakan?lalu, mengapa acap kali kecemasan memelukku?
cemas dan takut bahwa kehadiranmu yang kedua bukan untuk membagi tawa,
melainkan memberi ultimatum atas upayaku untuk melepaskanmu.
maaf.
sungguh, semua benar-benar usai.
jangan tinggalkan bayanganmu,
bawa dan kemasi ia bersama ambiguitas rasa yang kau antarkan sepanjang benang merah itu terhubung.
(Agnes Win - 28 Juni 2022)
Komentar
Posting Komentar